TNT NEWS Jaya Negara adalah Raja kedua Majapahit yang naik tahta pada Tahun 1309 hingga1328 Masehi. Ketika Jaya Negara naik tahta, Gajah Mada baru berusia 10 Tahun. Sebagai anak dari Gajah Pegon yang mempunyai pertalian darah dengan para pembesar Majapahit, tentu Gajah Mada tidak terlampau kesulitan untuk sekedar diterima menjadi Prajurit Bhayangkara yang tugasnya mengamankan para keluarga Raja.
Pada kira-kira umur 15 hingga 16 Tahun, Gajah Mada mulai terjun sebagai Prajurit Bhayangkara, jabatan yang diembannya kala itu sebagai bekel atau kepala regu Prajurit membawahi puluhan Prajurit jaga lainnya.
Ketika usia Gajah Mada mencapai 20 Tahun, tepatnya pada Tahun 1319, meletus upaya makar yang dilakukan Ra Kuti. Pemberontakan Ra Kuti berhasil menguasai Istana Kerajan Majapahit, meskipun begitu sebagai bekel Bhayangkara rupanya Gajah Mada berhasil menyelamatkan Jaya Negara dari upaya pembunuhan dan berhasil pula meyembunyikannya disuatu tempat yang aman.
Masih pada Tahun yang sama, Gajah Mada berhasil menghimpun kekuatan para Prajurit Majapahit yang masih setia untuk menumpas Ra Kuti dan komplotannya, sehingga dikemudian hari Gajah Mada berhasil membunuh Ra Kuti dan memulangkan serta menaikan kembali Jaya Negara sebagai Raja Majapahit yang sah.
Kiprah Gajah Mada dalam menyelamatkan Jaya Negara dari upaya Kudeta yang dilakukan Ra Kuti membuatnya menjadi Pahlawan, maka tidaklah berlebihan jika Jaya Negara menganugerahinya Jabatan Patih di Kahuripan disusul dengan Jabatan Patih di Kediri dua tahun kemudian.
Pada Tahun 1328 Jaya Negara dibunuh oleh Ra Tanca, salah seorang Tabib Istana Majapahit yang sebetulnya mendukung pemberontakan Ra Kuti, lagi-lagi dalam peristiwa ini Gajah Mada tampil sebagai pahlawan, sebab ia mampu membunuh Ra Tanca.
Dari Berbagai Sumber