Jakarta – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, mendukung penuh pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Ia percaya kebijakan ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 8 persen pada 2025.
Andre menyampaikan hal ini setelah Presiden Prabowo Subianto menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 30 Tahun 2025 tentang Pengangkatan Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana BPI Danantara, serta Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 10 Tahun 2025 tentang Tata Kelola BPI Danantara, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2025).
“Danantara ini akan berhasil karena pemerintah serius mengelolanya. Ini adalah langkah besar untuk memastikan ekonomi Indonesia tumbuh 8 persen,” ujar Andre.
Legislator Gerindra itu juga menekankan bahwa BPI Danantara akan diawasi oleh Dewan Pengawas yang dipimpin Menteri BUMN Erick Thohir. Andre optimis Danantara akan dikelola secara profesional dan transparan, dengan regulasi yang sudah diperkuat.
Sebagai informasi, BPI Danantara akan dipimpin oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, serta dibantu oleh CIO Pandu Sjahrir dan COO Dony Oskaria. Ketua Dewan Pengawas adalah Menteri BUMN Erick Thohir.
BPI Danantara akan mengelola tujuh BUMN besar, dengan aset diperkirakan mencapai Rp9.286,24 triliun pada 2023. Presiden Prabowo Subianto menjelaskan bahwa BPI Danantara akan memiliki dana kelolaan mencapai US$900 miliar atau Rp14.715 triliun, menjadikannya salah satu sovereign wealth fund terbesar di dunia. [R_KFS74D]
